Mencintai Yang Tidak Sempurna
Ketika kita berada di tempat pada saat yang tepat, itulah kesempatan. Ketika kita bertemu dengan seseorang yang membuatmu tertarik, itu bukan pilihan, itu kesempatan. Bertemu dalam suatu peristiwa bukanlah pilihan, itupun adalah kesempatan. Bila kita memutuskan untuk mencintai orang tersebut, Bahkan dengan segala kekurangannya, itu bukan kesempatan, itu adalah pilihan. Ketika kita memilih bersama dengan seseorang walaupun apapun yang terjadi, itu adalah pilihan. Bahkan ketika kita menyadari bahwa masih banyak orang lain yang lebih menarik, lebih pandai, lebih kaya daripada pasanganmu dan tetap memilih untuk mencintainya, itulah pilihan. Perasaan cinta, simpatik, tertarik, datang bagai kesempatan pada kita. Tetapi cinta sejati yang abadi adalah pilihan. Pilihan yang kita lakukan. Berbicara tentang pasangan jiwa, ada suatu kutipan dari film yang mungkin sangat tepat : "Nasib membawa kita bersama, tetapi tetap bergantung pada kita bagaimana membuat semuanya berhasil" Pasangan jiwa bisa benar-benar ada. Dan bahkan sangat mungkin ada seseorang yang diciptakan hanya untukmu. Tetapi tetap berpulang padamu.
Untuk melakukan pilihan apakah engkau ingin Melakukan sesuatu untuk mendapatkannya, atau tidak... Kita mungkin kebetulan bertemu pasangan jiwa kita, Tetapi mencintai dan tetap bersama pasangan jiwa kita adalah pilihan yang harus kita lakukan. Kita ada di dunia bukan untuk mencari seseorang yang sempurna untuk dicintai TETAPI untuk belajar mencintai orang yang tidak sempurna
dengan cara yang sempurna.
Ketika manusia belum bisa mencintai Allah, maka ia belum menemuka cinta sejati. Ketika telah menemukan cinta kepada Allah, manusia akan saling mencintai karena-Nya.
Tidak akan ada cinta karena fisik, harta, kedudukan semata, sebab pada hakikatnya semua milik Allah. Namun untuk berada pada tahapan ini tentu saja tidaklah mudah, butuh perjuangan dan istiqomah dalam beribadah dan taqwa kepada-Nya. Semoga kita bisa berada pada level dan tahapan tersebut, sehingga cinta kita sempurna, bukan hanya cinta yang semu.
0 Response to "Mencintai Yang Tidak Sempurna"
Post a Comment