DOWNLOAD

Referensi Hadist dan Qur'an

QS An Nahl 18 (16:18). “Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Alloh, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Alloh benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”
QS Aali Imraan ayat 186 (3:186): Kamu sungguh-sungguh akan diuji terhadap hartamu dan dirimu. dan (juga) kamu sungguh-sungguh akan mendengar dari orang-orang yang diberi kitab sebelum kamu dan dari orang-orang yang mempersekutukan Alloh, gangguan yang banyak yang menyakitkan hati. jika kamu bersabar dan bertakwa, maka sesungguhnya yang demikian itu termasuk urusan yang patut diutamakan.


QS Al Hajj ayat 8 (22 :8) : Dan di antara manusia ada orang-orang yang membantah tentang Alloh tanpa ilmu pengetahuan, tanpa petunjuk dan tanpa kitab (wahyu) yang bercahaya[*]
[*] Maksud yang bercahaya Ialah: yang menjelaskan antara yang hak dan yang batil.Aku tinggalkan untuk kalian dua perkaRA Kalian tidak akan sesat selama berpegangan dengannya, yaitu Kitabullah (Al Qur'an) dan sunnah Rosululloh. (HR. Muslim)

Aku penutup para nabi. Tidak ada nabi lagi sesudah aku. (HR. Ahmad dan Al Hakim)

Tiada seorang beriman hingga aku lebih dicintai dari ayahnya, anaknya, dan seluruh manusia. (HR. Bukhori)
Dari Abu Muhammad Abdullah bin Amr bin Ash rodhiallahu ‘anhu dia berkata: Rosululloh bersabda, “Tidak beriman seseorang di antara kalian sehingga hawa nafsunya mengikuti ajaran yang aku bawa.” (Hadits shahih, dalam kitab Al-Hujjah dengan sanad yang shahih)
Alloh 'Azza wajalla berfirman (hadits Qudsi): "Hai anak Adam, Aku menyuruhmu tetapi kamu berpaling, dan Aku melarangmu

tetapi kamu tidak mengindahkan, dan Aku menutup-nutupi (kesalahan-kesalahan)mu tetapi kamu tambah berani, dan Aku membiarkanmu dan kamu tidak mempedulikan Aku. Wahai orang yang esok hari bila diseru oleh manusia akan menyambutnya, dan bila diseru oleh Yang Maha Besar (Alloh) dia berpaling dan mengesampingkan, ketahuilah, apabila kamu minta Aku memberimu, jika kamu berdoa kepada-Ku Aku kabulkan, dan apabila kamu sakit Aku sembuhkan, dan jika kamu berserah diri Aku memberimu rezeki, dan jika kamu mendatangiKu Aku menerimamu, dan bila kamu bertaubat Aku ampuni (dosa-dosa)mu, dan Aku Maha Penerima Taubat dan Maha Pengasih." (HR. Tirmidzi dan Al Hakim)

QS Al Baqarah ayat 136 (2 :136): Katakanlah (hai orang-orang mukmin): "Kami beriman kepada Alloh dan apa yang diturunkan kepada kami, dan apa yang diturunkan kepada Ibrahim (Abraham), Isma'il (Ishmael), Ishaq (Isaac), Ya'qub (Jacob atau Israel) dan anak cucunya, dan apa yang diberikan kepada Musa (Moses) dan Isa (Jesus) serta apa yang diberikan kepada nabi-nabi dari Tuhannya. Kami tidak membeda-bedakan seorangpun diantara mereka dan kami hanya tunduk patuh kepada-Nya".

QS Al Maaidah ayat 48 (5:48): Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Quran dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu Kitab-Kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian[*] terhadap Kitab-Kitab yang lain itu; maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Alloh turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk tiap-tiap umat diantara kamu[#], Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Alloh menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Alloh hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat

QS Al Anbiyaa ayat 92 (21:92): Sesungguhnya (agama Tauhid) ini adalah agama kamu semua; agama yang satu [#] dan aku adalah Tuhanmu, maka sembahlah aku.
QS Al Mu’miin ayat 52 (40:52): Sesungguhnya (agama Tauhid) ini, adalah agama kamu semua, agama yang satu [*], dan

QS Al Waaqi’ah ayat 81 (56:81): Maka apakah kamu menganggap remeh saja Al Quran ini?
QS Al An’aam ayat 115 (6:115): Telah sempurnalah kalimat Tuhanmu (Al-Quran) sebagai kalimat yang benar dan adil. Tidak ada yang dapat merobah robah kalimat-kalimat-Nya dan Beliau lah yang Maha Mendenyar lagi Maha mengetahui.
QS Al Hijr ayat 9 (15:9): Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al Quran, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya[*].
[*] Ayat ini memberikan jaminan tentang kesucian dan kemurnian Al Quran selama-lamanya.
QS Al Mulk ayat 3-4 (67:3-4):
QS An Nahl 18 (16:18). “Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Alloh, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Alloh benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”
QS Aali Imraan ayat 186 (3:186): Kamu sungguh-sungguh akan diuji terhadap hartamu dan dirimu. dan (juga) kamu sungguh-sungguh akan mendengar dari orang-orang yang diberi kitab sebelum kamu dan dari orang-orang yang mempersekutukan Alloh, gangguan yang banyak yang menyakitkan hati. jika kamu bersabar dan bertakwa, maka sesungguhnya yang demikian itu termasuk urusan yang patut diutamakan.
QS Al Hajj ayat 8 (22 :8) : Dan di antara manusia ada orang-orang yang membantah tentang Alloh tanpa ilmu pengetahuan, tanpa petunjuk dan tanpa kitab (wahyu) yang bercahaya[*]
[*] Maksud yang bercahaya Ialah: yang menjelaskan antara yang hak dan yang batil.

QS (Quran Surat) An Nuur 55-56 (24:55-56): (55) Dan Alloh telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Beliau sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa dimuka bumi, sebagaimana Beliau telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Beliau akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Beliau benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka dalam ketakutan menjadi aman sentausa. mereka tetap menyembahku-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan aku. dan Barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik. (56) Dan dirikanlah sembahyang, tunaikanlah zakat, dan taatlah kepada rasul, supaya kamu diberi rahmat.
QS Al Anbiyaa 105 (21:105): Dan sungguh telah Kami tulis didalam Zabur sesudah (Kami tulis dalam) Lauh Mahfuzh, bahwasanya bumi ini dipusakai hamba-hambaKu yang saleh.
QS Faathir 39 (35:39): Dia-lah yang menjadikan kamu Kholifah-kholifah di muka bumi. Barangsiapa yang kafir, maka (akibat) kekafirannya menimpa dirinya sendiri. Dan kekafiran orang-orang yang kafir itu tidak lain hanyalah akan menambah kemurkaan pada sisi Tuhannya dan kekafiran orang-orang yang kafir itu tidak lain hanyalah akan menambah kerugian mereka belaka.
QS Adz Dzaariyat 56 (51:56). Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.
QS Ibrahim ayat 7 (14 :7). Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih".
QS Al Israa’ ayat 7 (17:7): Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat, maka (kejahatan) itu bagi dirimu sendiri, dan apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) yang kedua, (kami datangkan orang-orang lain)
3
untuk menyuramkan muka-muka kamu dan mereka masuk ke dalam masjid, sebagaimana musuh-musuhmu memasukinya pada kali pertama dan untuk membinasakan sehabis-habisnya apa saja yang mereka kuasai.
QS Al Ankabuut ayat 2 (29:2): Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: "Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi?. Dan sesungguhnya kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Alloh mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta.
QS At Taubah ayat 20 (9:20): Orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad di jalan Alloh dengan harta, benda dan diri mereka, adalah lebih tinggi derajatnya di sisi Alloh; dan itulah orang-orang yang mendapat kemenangan.
QS Ash Shaff ayat 10-14 (61:10-14):
(10) Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu aku tunjukkan suatu perniagaan (bisnis) yang dapat menyelamatkanmu dari azab yang pedih?
(11) (yaitu) kamu beriman kepada Alloh dan RasulNya dan berjihad di jalan Alloh dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui.
(12) Niscaya Alloh akan mengampuni dosa-dosamu dan memasukkanmu ke dalam jannah (surga) yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; dan (memasukkan kamu) ke tempat tinggal yang baik di dalam jannah 'Adn (surga tertinggi) . Itulah keberuntungan yang besar.
(13) Dan (ada lagi) karunia yang lain yang kamu sukai (yaitu) pertolongan dari Alloh dan kemenangan yang dekat (waktunya) dan sampaikanlah berita gembira kepada orang-orang yang beriman.
(14) Hai orang-orang yang beriman, jadilah kamu penolong (agama) Alloh sebagaimana Isa Ibnu Maryam (Yesus anak Maria) telah berkata kepada pengikut-pengikutnya yang setia: "Siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku (untuk menegakkan agama) Alloh?" Pengikut-pengikut yang setia itu berkata: "Kamilah penolong-penolong agama Alloh", lalu segolongan dari Bani Israil beriman dan segolongan lain kafir; maka Kami berikan kekuatan kepada orang-orang yang beriman terhadap musuh-musuh mereka, lalu mereka menjadi orang-orang yang menang.
QS Al Baqarah ayat 208 (2:208): Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam (Sistem Manajemen) Islam (secara) keseluruhan (kaaffaah, total, tidak setengah-setengah dengan istiqomah atau kontinu dan konsekuen agar tidak bermasalah dalam kehidupan), dan janganlah kamu turut langkah-langkah Syaithan. Sesungguhnya Syaithan itu musuh yang nyata bagimu.
QS An Nisaa 170 (4:170): Wahai manusia, sesungguhnya telah datang Rosul (Muhammad) itu kepadamu dengan (membawa) kebenaran dari Tuhanmu, maka berimanlah kamu, itulah yang lebih baik bagimu. Dan jika kamu kafir, (maka kekafiran itu tidak merugikan Alloh sedikitpun) karena sesungguhnya apa yang di langit dan di bumi itu adalah kepunyaan Alloh. Dan adalah Alloh Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.
4
Abu Dzar rodhiyallahu 'anhu bertanya, “Wahai Rosululloh, berapakah jumlah nabi seluruhnya?” Beliau menjawab, “124.000 orang dan 313 di antaranya adalah rasul.” (HR. Ahmad: 5 atau 178, 179, 266).
“Sebaik-baik umatku adalah pada abadku ini, kemudian yang sesudahnya dan yang sesudahnya. Kemudian sesudah mereka muncul suatu kaum yang memberi kesaksian tetapi tidak bisa dipercaya kesaksiannya. Mereka berkhianat dan tidak dapat diamanati. Mereka bernazar (berjanji) tetapi tidak menepatinya dan mereka tampak gemuk-gemuk.”
(HR. Tirmidzi)
”Barangsiapa menyerupai (meniru-niru) tingkah-laku suatu kaum maka dia tergolong dari mereka.”
(HR. Abu Dawud)
”Dapat diperkirakan bahwa kamu akan diperebutkan oleh bangsa-bangsa lain sebagaimana orang-orang yang berebut melahap isi mangkok (makanan).” Para sahabat bertanya, "Apakah saat itu jumlah kami sedikit, ya Rosululloh?" Beliau menjawab, "Tidak, bahkan saat itu jumlah kalian banyak sekali tetapi seperti buih air bah (tidak berguna) dan kalian ditimpa penyakit wahan." Mereka bertanya lagi, "Apa itu penyakit wahan, ya Rosululloh?" Beliau menjawab, "Kecintaan yang sangat kepada dunia dan takut mati."
(HR. Abu Dawud)
Pada suatu hari Rosululloh sholollohu‘alaihi wasallam bersabda kepada para sahabatnya: "Kamu kini jelas atas petunjuk dari Robbmu, menyuruh kepada yang ma'ruf, mencegah dari yang mungkar dan berjihad di jalan Alloh. Kemudian muncul di kalangan kamu dua hal yang memabukkan, yaitu kemewahan hidup (lupa diri) dan kebodohan. Kamu beralih kesitu dan berjangkit di kalangan kamu cinta dunia. Kalau terjadi yang demikian kamu tidak akan lagi beramar ma'ruf, nahi mungkar dan berjihad di jalan Alloh. Di kala itu yang menegakkan Al Quran dan sunnah, baik dengan sembunyi maupun terang-terangan, tergolong orang-orang terdahulu dan yang pertama-tama masuk Islam.
(HR. Al Hakim dan Tirmidzi)
Perbuatan dosa mengakibatkan sial terhadap orang yang bukan pelakunya. Kalau dia mencelanya maka bisa terkena ujian (cobaan). Kalau menggunjingnya dia berdosa dan kalau dia menyetujuinya maka seolah-olah dia ikut melakukannya.
(HR. Ad-Dailami)
”Sesungguhnya bermula datangnya Islam dianggap asing (aneh) dan akan datang kembali asing. Namun berbahagialah orang-orang asing itu.” Para sahabat bertanya kepada Rosululloh sholollohu‘alaihi wasallam, "Yaa Rosululloh, apa yang dimaksud orang asing
5
(aneh) itu?" Lalu Rosululloh sholollohu‘alaihi wasallam menjawab, "Orang yang melakukan kebaikan-kebaikan di saat orang-orang melakukan pengrusakan."
(HR. Muslim)
”Demi Alloh, bukanlah kemelaratan yang aku takuti bila menimpa kalian, tetapi yang kutakuti adalah bila dilapangkannya dunia bagimu sebagaimana pernah dilapangkan (dimudahkan) bagi orang-orang yang sebelum kalian, lalu kalian saling berlomba sebagaimana mereka berlomba, lalu kalian dibinasakan olehnya sebagaimana mereka dibinasakan.”
(HR. Ahmad)
”Yang paling aku takuti atas kamu sesudah aku tiada ialah orang munafik yang pandai bersilat lidah.”
(HR. Ahmad dan Ath-Thabrani)
”Paling banyak orang munafik dari umatku ialah yang pandai bacaannya.”
(HR. Bukhori)
”Akan datang bagi manusia suatu jaman dimana orang tidak peduli apakah harta yang diperolehnya halal atau haram.”
(HR. Bukhori)
”Akan datang satu masa dimana tiada seorangpun yang tidak makan uang riba. Kalau tidak ribanya maka ia akan terkena asapnya (atau debunya).”
(HR. Abu Dawud)
”Akan tiba satu jaman atas manusia dimana perhatian mereka hanya tertuju pada urusan perut dan kehormatan mereka hanya benda semata-mata. Kiblat mereka hanya urusan wanita (seks) dan agama mereka adalah harta mas dan perak. Mereka adalah makhluk Alloh yang terburuk dan tidak akan memperoleh bagian yang menyenangkan di sisi Alloh.”
(HR. Ad-Dailami)
”Kelak akan menimpa umatku penyakit umat-umat terdahulu yaitu penyakit sombong, kufur nikmat dan lupa daratan dalam memperoleh kenikmatan. Mereka berlomba mengumpulkan harta dan bermegah-megahan dengan harta. Mereka terjerumus dalam jurang kesenangan dunia, saling bermusuhan dan saling iri, dengki, dan dendam sehingga mereka melakukan kezaliman (melampaui batas).”
(HR. Al Hakim)
“Di antara tanda-tanda kiamat ialah ilmu terangkat, kebodohan menjadi dominan, arak menjadi minuman biasa, zinah dilakukan terang-terangan, wanita berlipat banyak, dan laki-laki berkurang sehingga lima puluh orang wanita berbanding seorang pria.”
(HR. Bukhori)
6
“Umatku ini dirahmati Alloh dan tidak akan disiksa di akhirat, tetapi siksaan terhadap mereka di dunia berupa fitnah-fitnah, gempa bumi, peperangan dan musibah-musibah.”
(HR. Abu Dawud)
“Bagaimana kamu apabila dilanda lima perkara? Kalau aku (Rosululloh sholollohu‘alaihi wasallam), aku berlindung kepada Alloh agar tidak menimpa kamu atau kamu mengalaminya:
(1) Jika perbuatan mesum dalam suatu kaum sudah dilakukan terang-terangan maka akan timbul wabah dan penyakit-penyakit yang belum pernah menimpa orang-orang terdahulu. (2) Jika suatu kaum menolak mengeluarkan zakat maka Alloh akan menghentikan turunnya hujan. Kalau bukan karena binatang-binatang ternak tentu hujan tidak akan diturunkan sama sekali. (3) Jika suatu kaum mengurangi takaran dan timbangan (korupsi, manipulasi, dan sebagainya) maka Alloh akan menimpakan paceklik beberapa waktu, kesulitan pangan, dan kezaliman penguasa. (4) Jika penguasa-penguasa mereka melaksanakan hukum yang bukan dari Alloh maka Alloh akan menguasakan musuh-musuh mereka untuk memerintah dan merampas harta kekayaan mereka. (5) Jika mereka menyia-nyiakan Kitabullah dan sunah Nabi maka Alloh menjadikan permusuhan di antara mereka.” (HR. Ahmad dan Ibnu Majah)
Puncak persoalan adalah Islam. Barangsiapa pasrah diri (masuk Islam) maka dia selamat. Tiangnya Islam adalah shalat dan atapnya adalah jihad (perjuangan). Yang dapat mencapainya hanya orang yang paling utama di antara mereka.
(HR. Ath-Thabrani)
”Seorang anak Adam sebelum menggerakkan kakinya pada hari Kiamat akan ditanya tentang lima perkara:
(1) Tentang umurnya, untuk apa dihabiskannya;
(2) Tentang masa mudanya, apa yang telah dilakukannya;
(3) Tentang hartanya, dari sumber mana dia peroleh dan
(4) dalam hal apa dia membelanjakannya;
(5) dan tentang ilmunya, mana yang dia amalkan.”
(HR. Ahmad)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Referensi Hadist dan Qur'an"

Post a Comment